Fairy Tail Chapter 443 - Dan Kemudian, Daratan Menghilang [Versi Teks]



Fairy Tail 443 - “Dan Kemudian, Daratan Menghilang”
Oleh Hiro Mashima

#Cover chapter
Lucy dan Erza sedang membangun kastil pasir yang diisi beberapa anggota FT, sementara Wendy nampak memegang bola dan memandang ke arah jauh. Dan tentu mereka mengenakan pakaian musim panasnya!

Di mulai dengan Fairy Tail tim B yang sedang beristirahat di pemandian air panas.
Cana dengan santainya berselonjor di pemandian air panas tsb, “Ahh, pemandian air panas benar-benar cara terbaik menghilangkan pegal-pegal setelah perjalanan!”
“Juvia, kenapa tidak bergabung dengan kami?” Ucap Levy dengan handuk yang masih membaluti tubuhnya.”
“Aku malu..” Jawab Juvia yang masih mengintip intip.
“Kita semua di sini perempuan, tidak perlu malu-malu!” Timpal Lisanna.
“Lagi pula, kau kan sangat berani kalau di depan Gray” Imbuh Mirajane.
Levy mencoba membohongi Juvia seolah-olah ada Gray, “Ah! Apa itu Gray!?”
Sontak Juvia kaget dan langsung menuju ke tengah pemandian dengan bahagianya, bahkan secara ‘tidak sengaja’ handuk yang menempel di tubuhnya pun lepas, “Gray-sama~~Lihat, Juvia datang dan tidak sengaja menjatuhkan handuk!”
“Apakah dia memang malu?” Ujar Cana heran.
“Levi-san, kamu keterlaluan! Kamu akan mendapatkan karma.” Juvia kesal mengetahui dia hanya terkena umpan Levy.   “Ehehe~”
“Terlepas dari ini semua, Aku tak percaya kau dari sekian banyak orang mengetahui rahasia pemandian seperti ini, Gajeel. Kerja bagus.” Ucap Cana ke Gajeel yang nampaknya berada di belakang Cana, hanya terpisah pagar pembatas.


Dan di sisi lain pemandian air panas tersebut. Berjejer rapi Pantherlily, Gajeel, Ichiya (?) dan Elfman.
“Sebenarnya Gajeel sangat menyukai pemandian air panas.” Ucap Pantherlily.
“Gihi, Aku bukan si Salamander, Aku memberitahumu banyak hal kan.” Timpal si pemakan besi ini.
“Meen.” Entah bagaimana ada pula si Ichiya dengan gaya tangannya yg khas.
“Bro, kita berempat benar-benar menggambarkan gambaran yang aneh.” Imbuh Elfman.
“Yang penting, kenapa Ichiya ada di sini!?”
“Ku rasa anak kecil seperti kalian benar-benar ceroboh~ Pemandian air panas ini milik Blue Pegasus. Ini disebut “Desa Pegasus”.

“Kalau begitu Guild mereka pasti dekat dari sini!” Ucap Lisanna.  “Ya kau benar.”
“Aku penasaran dengan kabar Jenny” Ujar Mirajane dengan wajahnya yang selalu tersenyum.
“Hm.. parfumnya selalu enak.” Jawab Ichiya enteng. “Dia juga akrab dengan Evergreen-kun.”
Dan sekilas flashback dari Ichiya, -Jenny dan Evergreem menghimpit seorang pemuda berkacamata. Jenny mengejek, “Hey nenek, bukannya kau punya pekerjaan yang harus dikerjakan?” Namun Evergreenpun tak mau kalah, “Sebenarnya, jika ingatanku benar, aku lebih muda darimu”-
“Eh?” Elfman sedikit kaget mendengar kabar tentang pujaan hatinya tersebut.
“Freed-kun dan Bick-kun juga sangat popular. Mereka bakal menjadi jagoan Blue Pegasus”
“Tunggu dulu, itu berarti..” Sepertinya Cana menyadari sesuatu.
“Apa yang kau bicarakan?” Meski Mirajane malah terlihat bingung.
Gajeel marah kepada Ichiya karena memberitahu mereka terlebih dahulu, “Bodoh! Aku tadinya mau mengejutkan mereka!”
“Jangan bilang.. tim dewa petir sekarang bagian dari Blue Pegasus!?” Saking terkejutnya bahkan Cana sontak berdiri.
“Itu berarti Laxus-san juga..” Juvia sampai membayangkan Laxus yang berdiri bersama Hibiki, Ren dan Eve memperkenalkan nama.
“Laxus jarang bersama Guild. Dia biasanya berlatih atau melakukan pekerjaannya sendiri..” Tambah Ichiya menjelaskan.
“Pria sejati..” Siapa lagi kalau bukan Elfman.
Gajeel tambah marah karena Ichiya tetap saja membocorkan semuanya. “Sial! Jangan bicara lagi! Kau mengagalkan niat kejutanku!”    “Oke, maaf, maaf..”
“Siapa sangka Gajeel mempunyai sisi rencana melakukan sesuatu.” Ujar Pantherlily.
Ichiya malah melakukan pose aneh tanpa sehelai pakainnya tepat di depan wajah Elfman, “Aku telah menjadi pria nakal.. secara jantan!”
Tentu Elfman kaget dan meng-uppercut sip ria aneh ini, “Pernah dengar tempat pribadi, bodoh!”  “Meeen.”
Dan tidak beruntungnya Ichiya  diterbangkan ke arah Gajeel, dengan pantat Ichiya mendorong muka Gajeel, sehingga kini Gajeel yang diterbangkan paksa. Dan tidak beruntungnya lagi, penerbangan Gajeel ini menerobos pagar pembatas ke arah perempuan.
“Kyaaah!” Lisanna kaget dan berusaha menutupi asetnya.
“Ya ampun.” Mirajane hanya bengong tanpa ekspresi.
Sementara Levy.. dengan wajahnya yang sudah terlihat panik. Yup, penerbangan Gajeel ini berakhir dengan mendarat di tubuh Levy.
“Karma~” Juvia girang melihat situasi ini.
“Apa ini.. kecil dan lembut…”
“… …. …..” Wajah panik dan khawatir Levy membuatnya semakin kawaii~
“Dasar mesum.”  “Itu bukanlah masalah ukuran!”   “Karma ya? Itu pelajaran di sini” Ucap Lisanna, Mirajane dan Cana saling berurutan.
“Gajeel, Kau pria bodoh besar!!!”  “Ow!”
“Sepertinya berjalan sesuai rencana.” Ucap Pantherlily.
“Parfum masa muda” Imbuh Ichiya.
“Pria kecil itu selamanya bakal mendarah daging di pikiranku! Sialan! Kirim dia ke neraka!” Elfman sangat kesal, mungkin karena dia iri(?).
Juvia malah membayangkan kejadian serupa terjadi kepadanya bersama Gray, “Ahh.. Juvia juga ingin melakukannya bersama Gray-sama..” ‘Oh, Gray, Apa yang kau sentuh!’ ‘Maafkan aku! Aku terjatuh dan tanganku begitu saja..’ “Mereka sangat beruntung mengalami kecelakaan ‘seksi’ seperti itu..”

Sementara itu kembali ke tim Fairy Tail yang sebelumnya harus berhadapan dengan tentara Alvarez. Ya, kini di hadapan mereka adalah seseorang dari 12 Spriggan, Brandish μ.
Kembali pula bersama Gray yang masih tercengah dengan kekuatan sihirnya, “Apa-apaan dengan kekuatan sihirnya itu.. Mungkin ini yang terbesar yang pernah ku rasakan.”
Entah kenapa sikut Natsu yang telah dibalut perban tsb terasa sakit, dan Graypun menyadarinya. Sepertinya tulang sikut Natsu sedikit tergeser.
“Aku ingin membeli agar-agar manga.” Ujar Brandish μ sambil melewati Natsu dan Gray begitu saja. Tentu membuat mereka berdua heran.
Namun mengetahui kedainya hancur, ia kaget dan menoleh ke belakang sambil menyucurkan air mata, “Hey, kedainya hancur! Apa maksudnya ini!?” Mengejutkan tokoh gagah ini tiba-tiba menggemaskan hihi.
“Mereka berdua.. Mereka menghancurkannya, dan..” Marin tanpa bersalah menunjuk ke arah Natsu dan Gray.
“Orang ini..”   “Melempar kesalahannya pada kita!” Geram Natsu dan Gray.
“Sigh.. Aku benar-benar menginginkan agar-agar mangga itu.. Aku pulang dulu.” Brandish μ kecewa dan berjalan meninggalkan mereka.
“Tunggu.. Brandish-sama! Mereka bertarung dengan prajuritku dan.. mereka mungkin di sini akan bertemu dengan mata-mata lainnya!” Coba Marin menghentikan Brandish μ.
“Andaikan aku peduli~” Brandish μ yang masih sedih kawaii ><
“Marin, kembalikan para gadis yang kau ‘lulus’ kan”
“Apaa!? Tapi.. mereka akan menjadi koleksiku.. Brandish-sama, kau pernah bilang kalau aku boleh mengoleksi..”
Belum selesai Marin bicara, tempat pijakan Brandish μ menggetarkan tanah ke sekelilingnya.
“Apa yang terjadi!?”   “Tanahnya..” Jelas-jelas mereka ketakutan dan panik.
Bahkan seluruh warga pulaupun merasakannya, serta kelompok Happy cs.
“Carla, ayo terbang!” Perintah Wendy melihat situasi. “Baiklah!”
Happy pun juga terbang membawa anak kecil yang ingin mereka sebelumnya selamatkan.
“Eh? Kita terbang ke atas tapi..” Happy merasa ada yang aneh, “Daratannya tidak menjauh!”
“Pindah ke lautan!” Komando Wendy sang bijak hari ini.

“Sialan..” Natsu dan Gray pun memanas, melihat bagian dari pulau yang diterbangkannya ke atas.
“Tidak mungkin.. ini pasti tidak nyata..” Wendy dan Carla yang sangat tercengang.
“Bentuk daratan seluruh pulau telah berubah!” Yup, kini pulau yang sebelumnya terlihat biasa saja. Kini berubah menjadi daratan lonjong yang menjulang ke atas.
“Jangan membuatku.. mengulanginya lagi..” Ucap Brandish μ kembali tegas.
“Paham!” Jawab Marin yang sangat ketakutan.
Erza dan Lucy muncul dan terhempas di hadapan mereka.
“Lucy! Erza! Apa kalian baik-baik saja!?” Ujar Natsu menghampiri mereka berdua.
“Dimensi relaksasiku bukanlah tempat berbahaya, mereka baik-baik saja! Benar-benar baik-baik saja!”
“Tadi.. benar-benar ruang yang sangat mengerikan..” Ucap Erza ketakutan.
“Untung saja kita bisa kembali..” Begitu pula Lucy sambil mengusap kepalanya. “Hm? Siapa orang ini?”
“Apa.. ada apa dengan kekuatan sihirnya!? Menyebutnya  besar bahkan masih kurang..” Ujar Lucy dalam hati menyadari orang di depannya tsb.
“Mungkin lebih besar dari milik Kakek..”  “Sebenarnya siapa orang ini..” Gray dan Erza terus merasakan ancaman.
“Brandish-sama.. misi kita adalah untuk menangkap mata-mata dan membongkar mereka ingin bertemu dengan siapa. Jika kita kembali dengan tangan kosong, Wahl-sama mungkin punya beberapa pilihan kata untuk kita..” Marin masih mencoba membujuk Brandish μ supaya melawan Natsu cs.
“Meskipun kita meninggalkan mereka, Ishgar tidak akan berani bertarung dengan Alvarez.” Ucap Brandish μ menyepelekan.
“Ya, mungkin itu benar, tapi tidak bisa menemukan mata-mata itu bakal membuat kita kehilangan muka. Berarti kita gagal kan.” Imbuh Marin yang terus bersikeras membujuk.
“Lagipula, tidak ada konsekuensinya untukku.” Jawab Brandish μ menghiraukan.
“Tunggu dulu.” Ucap Natsu.  “Natsu!”
“Salah satu teman kami terluka, tidak mungkin aku tetap tinggal diam.” Lanjut Natsu yang tidak terima karena Mest yang masih terkapar.  “Tidak sekarang, Natsu!”
Brandish μ menoleh ke belakang, menghadap ke Marin dan dengan sedikit gerakan tangan, tiba-tiba Marin menghilang begitu saja.
Tentu saja hal yang mengejutkan lagi terjadi di hadapan mereka.
“Itu.. sekarang aku kehilangan satu pasukanku. Seimbang kan. Aku minta maaf, tapi aku.. sedikit bersabar untuk hal yang menurutku membosankan.
“Dia.. terhadap pasukannya sendiri..” Natsupun tak mengira hal ini yang akan terjadi.
“Dan karena aku memandang rendah terhadap hal yang membosankan, aku akan membuat sepertinya aku mengurusi para mata-mata dengan orang-orang yang seharusnya mereka temui. Jadi kerjakan urusan kalian sendiri.. dan menjauhlah  dari Arakitashia.” Terang Brandish μ melanjutkan.
“Wanita ini.. dia tahu siapa kita!” Batin Erza.
“Makarov masih hidup.. Tapi jika kelompok kecil kalian melakukan sesuatu yang tidak diperlukan.. Tidak perlu ku jelaskan apa yang bakal terjadi kepadanya.. Pertimbangkan peringatan ini.. dan menjauhlah dari kami.”
Tiba-tiba saat itu juga tanah bergetar ada yang tidak beres. Dan seketika dataran pulaunya menghilang! Mereka semua langsung tercebur ke dalam laut bersama para penduduk lainnya. Hanya menyisakan secuil daratan tanah sebagai tempat pijakan Brandish μ.
“Daratannya.. menghila-glub”
Begitulah kekuatan sihir seorang Brandish μ yang dengan tiba-tiba dapat membuat sebuah pulau menjadi kerumunan warga yang tenggelam ke lautan.
“Aku pikir hanya bentuk tanahnya yang berubah.. sekarang seluruhnya mengilang!”    “Apa yang terjadi!?”   “Aku tenggelam! Seseorang tolong aku!”
“Ada 12 penyihir di Alvarez yang berkemampuan sama denganku. Jika kalian memulai perang, tidak akan ada kesempatan kalian untuk menang..Fairy Tail.” Ucap Brandish μ sementara kapal kerajaan Alvarez berdatangan di belakangnya.
“Ada 12 lagi yang sama seperti dengannya!?”  “Ini berarti.. Mereka sudah tahu kita di sini..”   “Kerajaan Alvarez..”  Batin Lucy, Gray dan Erza mulai putus asa.
“Kakek!” Sementara Natsu, anak ini selalu panas kapanpun.
-Ketakutan yang belum pernah terjadi sebelumnya menyerang para peri! Dan itulah ujung dari gunung es yang terapung!-

Bersambung di chapter 444 – “Raja Spriggan”

Post a Comment

0 Comments